SMA Edu Global Bandung baru-baru ini mengadakan sharing session yang sangat penting dan relevan dengan tema "Bijak dalam Bermedia Sosial untuk Menghindari Cyberbullying." Acara ini dipandu oleh Hasna Putri Belina, S.Psi, guru Bimbingan Konseling di SMA Edu Global Bandung, yang membagikan wawasan berharga tentang bagaimana kita bisa menggunakan media sosial dengan bijak dan menghindari terjadinya perundungan siber.
Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Media sosial memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan dengan orang lain. Namun, seiring dengan perkembangan pesatnya, ada juga dampak negatif yang tak bisa diabaikan, salah satunya adalah cyberbullying. Cyberbullying adalah bentuk perundungan yang dilakukan melalui media digital, seperti pesan teks, gambar, atau video yang merendahkan, menghina, atau mengancam korban.
Dalam sharing session ini, dibahas bahwa cyberbullying bisa berdampak sangat buruk bagi korban, baik dari segi mental maupun emosional. Akibatnya, korban bisa merasa terisolasi, depresi, atau bahkan mengalami gangguan kecemasan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk sadar dan berhati-hati dalam setiap interaksi di dunia maya. Apa yang kita anggap sebagai lelucon atau hal sepele bisa saja sangat menyakitkan bagi orang lain. Hasna mengingatkan kita untuk selalu berpikir dua kali sebelum memposting atau mengirimkan sesuatu, karena tidak semua orang memiliki perspektif atau perasaan yang sama.
Dijelaskan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ruang digital yang aman dan positif. Salah satu cara untuk menghindari cyberbullying adalah dengan memahami etika berkomunikasi di media sosial. Meskipun dunia maya memberikan kebebasan untuk berpendapat, kita harus selalu mengingat bahwa kata-kata yang kita pilih bisa berdampak besar pada orang lain. Kita harus berhati-hati agar tidak menyebarkan kebencian, gosip, atau konten yang bisa menyakiti perasaan orang lain.
Selain itu, Hasna menekankan pentingnya membangun empati di dunia maya. Dalam kehidupan nyata, kita diajarkan untuk saling menghargai, tidak menyakiti, dan mendukung satu sama lain. Prinsip yang sama juga berlaku di dunia digital. Menggunakan media sosial untuk saling memberi dukungan, memberikan komentar positif, dan menghargai keberagaman adalah langkah kecil yang bisa membuat dunia maya menjadi lebih aman dan nyaman untuk semua orang.
Salah satu hal yang sangat ditekankan dalam sesi ini adalah pentingnya kesadaran terhadap tanda-tanda cyberbullying. Hasna menjelaskan bahwa sering kali, cyberbullying tidak langsung terlihat, sehingga kita harus lebih peka terhadap perubahan perilaku seseorang. Jika kita melihat teman atau orang lain yang tiba-tiba menarik diri, tampak cemas, atau menunjukkan tanda-tanda stres yang berlebihan, bisa jadi mereka menjadi korban perundungan siber. Dalam kasus seperti ini, Hasna menyarankan agar kita tidak ragu untuk menawarkan bantuan atau berbicara dengan orang yang bisa memberikan dukungan.
Di akhir sesi, diberikan beberapa tips praktis yang bisa diterapkan oleh siswa dan guru untuk mengenali, mencegah, dan menangani cyberbullying. Beberapa tips tersebut antara lain adalah: pertama, selalu berhati-hati dengan informasi pribadi yang dibagikan di media sosial; kedua, jika melihat atau mengalami cyberbullying, segera laporkan kepada pihak yang berwenang atau orang yang dipercaya; dan ketiga, bangun komunitas yang saling mendukung dan menghindari komentar negatif atau menyakitkan.
Melalui sharing session ini, diharapkan seluruh siswa dan guru di SMA Edu Global Bandung dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta dapat bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan penuh empati. Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang cyberbullying, kita semua bisa berperan aktif dalam menjaga keharmonisan di dunia maya dan mencegah terjadinya perundungan siber yang dapat merugikan banyak pihak.
Semoga sharing session ini memberi wawasan dan inspirasi bagi kita semua untuk lebih bijak, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab dalam setiap interaksi di dunia maya