Mengungkap Makna Isra Miraj dalam Kehidupan - SMA Edu Global Bandung - Integrasi Cambridge Internasional

Mengungkap Makna Isra Miraj dalam Kehidupan

 

بسم الله الرحمن الرحيم 


 


Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, di GSG Salman ITB, DKM Daarul 'Ilmi SMA Edu Global mengadakan kajian dengan tema Isra Mi'raj. Meskipun banyak orang telah mendengar dan mengenal istilah Isra Mi'raj, tidak sedikit yang belum memahami makna dan peristiwa di baliknya. Oleh karena itu, SMA Edu Global Bandung berinisiatif untuk menyampaikan dan mengenalkan kisah Isra Mi'raj kepada seluruh siswa melalui kajian ini. Tujuannya adalah agar para siswa dapat memahami makna mendalam dari peristiwa tersebut serta mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya.


Secara singkat Isra mi'raj adalah kejadian yang disebutkan dalam Al-Qur'an, yaitu ketika Rasulullah ï·º diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hanya dalam satu malam. Allah ï·» berfirman ;


سُبۡØ­َٰÙ†َ ٱلَّØ°ِÙŠٓ Ø£َسۡرَÙ‰ٰ بِعَبۡدِÙ‡ِÛ¦ Ù„َÙŠۡÙ„ࣰا Ù…ِّÙ†َ ٱلۡÙ…َسۡجِدِ ٱلۡØ­َرَامِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ ٱلۡÙ…َسۡجِدِ ٱلۡØ£َÙ‚ۡصَا ٱلَّØ°ِÙŠ بَٰرَÙƒۡÙ†َا Ø­َÙˆۡÙ„َÙ‡ُÛ¥ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ُÛ¥ Ù…ِÙ†ۡ Ø¡َايَٰتِÙ†َآۚ Ø¥ِÙ†َّÙ‡ُÛ¥ Ù‡ُÙˆَ ٱلسَّÙ…ِيعُ ٱلۡبَصِيرُ


Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS, Al-Isra: 1)

Bekerja sama dengan YPM ITB melalui Karisma ITB, kami menyelenggarakan kajian ini untuk mengupas lebih dalam tentang perjalanan Rasulullah ï·º dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Dalam kajian tersebut, pemateri menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi sepanjang perjalanan Rasulullah ï·º hingga mencapai Sidratul Muntaha.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat dari Abdullah, ia berkata: "Ketika Rasulullah ï·º diisra’kan, beliau sampai ke Sidratul Muntaha, yaitu sebuah tempat di langit keenam. Di sanalah berakhirnya segala sesuatu yang naik dari bumi dan tempat bertemunya segala sesuatu yang turun dari langit hingga dapat terpegang.

Nabi ï·º kemudian membacakan ayat:

"Ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya." (QS. An-Najm [53]: 16)

Beliau ï·º lalu bersabda:

"Yang meliputi Sidratul Muntaha adalah kupu-kupu dari emas. Kemudian aku diberi tiga hal, yaitu salat lima waktu, ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah, dan ampunan bagi umatku yang meninggal dunia, selama mereka tidak menyekutukan Allah 'Azza wa Jalla dengan sesuatu apa pun." (HR. An-Nasai)

Dalam perjalanan tersebut, Rasulullah ï·º menerima risalah tentang kewajiban salat. Sebagaimana dikisahkan dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah ï·º bersabda:

"Allah telah mewajibkan umatku untuk melaksanakan salat sebanyak lima puluh kali. Namun, aku meminta keringanan hingga akhirnya aku bertemu dengan Musa. Ia bertanya kepadaku, ‘Apa yang telah diwajibkan oleh Rabb-mu kepada umatmu?’ Aku menjawab, ‘Ia telah mewajibkan kepadaku salat sebanyak lima puluh kali.’ Musa berkata, ‘Kembalilah menemui Rabb-mu, karena umatmu tidak akan mampu mengerjakan kewajiban itu.’ Maka aku pun kembali menghadap Rabb-ku, dan Dia memberikan keringanan hingga setengahnya." (HR. Bukhari & Muslim)

Aku kembali menemui Musa dan memberitahukan kepadanya tentang keringanan yang telah diberikan. Namun, ia kembali berkata, "Kembalilah menemui Rabb-mu, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakan kewajiban itu." Maka aku pun kembali menghadap Rabb-ku, lalu Dia berfirman:

"Salat lima waktu ini setara dengan lima puluh kali salat, dan tidak ada lagi perubahan di sisi-Ku."

Aku pun kembali menemui Musa dan berkata kepadanya, "Aku sudah malu kepada Rabb-ku." (HR. Ibnu Majah)

Alhamdulillah, kajian Isra Mi’raj kali ini mendapat antusiasme tinggi dari para siswa putra dan putri. Mereka tidak hanya mencatat, tetapi juga diharapkan mampu memahami serta mengamalkan hikmah dari perjalanan spiritual Rasulullah ï·º, khususnya tentang pentingnya salat lima waktu sebagai wujud ketaatan kepada Allah.

Tak hanya sekadar kajian, kami juga menggalang donasi untuk saudara-saudara kita di Palestina dengan tema "Menyatukan Energi Warga Indonesia untuk Gaza." Bekerja sama dengan Humanity Abdi Indonesia (HAI), donasi yang terkumpul kami salurkan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas. Alhamdulillah, bantuan ini berasal dari para siswa, orang tua, alumni, serta para dermawan (hamba Allah) yang dengan tulus berkontribusi, meskipun nama mereka tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga kajian ini tidak hanya menjadi ilmu yang bermanfaat, tetapi juga membawa keberkahan bagi seluruh siswa serta keluarga besar Edu Global School (EGS), dan semoga setiap amal kebaikan yang dilakukan mendapat balasan terbaik dari Allah SWT.





Penulis : Mr. Zifnie Arman, S.Pd.I









Please write your comments
Get your future here!