Dalam lima tahun terakhir ini, semua pihak telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar. Begitu pula Kemendikbud RI yang menggelar ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer sebagai pengganti program evaluasi pembelajaran siswa UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
Penghapusan ujian nasional tersebut secara tidak langsung memberikan dampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pengganti dari ujian nasonal yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) guna meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang akan diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar (Sulinjar).
Di SMA EDU Global Bandung sendiri, ANBK 2024 diselenggarakan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Sinkronisasi simulasi ANBK 2024 dimulai pada tanggal 3 Agustus 2024 dan Simulasi ANBK 2024 pada tanggal 7 – 8 Agustus 2024. Sinkronisasi gladi bersih ANBK dilakukan dua hari di tanggal 17 – 18 Agustus 2024, lalu pada minggu berikutnya pelaksanaan ANBK 2024 dilaksanakan pada tanggal 21 - 22 Agustus 2024 di gelombang 2 melalui 3 (tiga) sesi waktu pelaksanaan.
Para peserta ANBK 2024 yang terpilih di SMA EDU Global Bandung adalah siswa kelas 11 yang telah dan wajib memiliki laporan penilaian hasil belajar semester 1-2 di kelas 10. Persyaratan itu telah mutlak ditetapkan oleh Kemendikbudristek, selain tidak memiliki hambatan intelektual dan membaca serta dapat mengerjakan ANBK secara mandiri. Maka terpilihlah 45 orang siswa-siswa sebagai peserta sampling dan 5 orang siswa-siswa sebagai cadangan. Mereka terbagi menjadi 3 (tiga) sesi pada hari ke-1 dan hari ke-2 yang masing-masing berjumlah 15 orang per setiap sesi.
Di hari pertama, tanggal 21 Agustus 2024, seperti halnya gladi bersih ANBK 2024 yang dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2024, siswa-siswa SMA EDU Global Bandung mengerjakan soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca, dan survei karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid di tempat mereka menimba ilmu dan pendidikan.
Selanjutnya, di hari kedua tanggal 22 Agustus 2024 – gladi bersih di tanggal 18 Agustus 2024, siswa-siswa SMA EDU Global Bandung mengerjakan literasi matematika (numerasi), dan Survei Lingkungan Belajar (Sulinjar) yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Dalam pengerjaannya, para siswa mulai mengerti bahwa kegiatan literasi membaca dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat, pada setiap butir soal objektif, seperti soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, soal menjodohkan, hingga soal isian singkat dan soal non-objektif berupa soal uraian. Serta mereka juga tahu bahwa literasi numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Di setiap butir soalnya, seperti bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian, pemahaman, aplikasi, penalaran, dan saintifik.
Alat ukur lain sebagai pelajar juga mereka ketahui dalam pemetaan dan pemetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan yaitu Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar). Sulingjar pun bertujuan untuk mengukur aspek-aspek lingkungan satuan pendidikan yang berdampak pada proses dan hasil belajar peserta didik. Pertanyaan dalam instrumen Sulingjar telah disesuaikan dengan perspektif masing-masing responden, yaitu pelajar itu sendiri. Bagaimana mereka merespon atau menjawab setiap pertanyaan mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.
Hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca, numerasi, survei karakter dan Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan, sekolah SMA Edu Global Bandung dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu siswa tersebut. Selanjutnya hasil tersebut akan dijadikan sebagai bagian dari data profil pendidikan dan rapor pendidikan untuk masing-masing satuan pendidikan dan pemerintah daerah, yang memberikan gambaran kualitas/mutu pendidikan sekolah.
Sumber:
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. 2024. ADIKSIMBA ASESMEN NASIONAL. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta. 24 hal.
Penulis : Hadi Subari, S.ST